Batang – Dalam rangka mendidik santri yang siap terjun di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan visi dan misi Pondok Pesantren Al-Istiqomah, Ponpes Al-Istiqomah mengadakan kegiatan Praktek Penyelenggaraan Jenazah khususnya bagi santri tingkat akhir tsanawiyah dan Aliyah (24/02). Praktik kali ini diawali dengan pemaparan materi yang dilanjutkan dengan praktik. Praktik pengurusan jenazah baik memandikan, mengkafani, menshalati, membawa ke tempat pemakaman dan memakamkan dipimpin K Abdul Latif didampingi oleh K Irfandi, K Musiron, K Syamsul Maarif dan K Abdul Nasir.
Mengurus jenazah merupakan perkara yang tidak boleh kita elakkan begitu saja, walaupun secara hukum fiqh tergabung oleh fardlu kifayah toh itu menuntut tanggung jawab kita bersama. Sekarang, kesadaran di kalangan generasi muda untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut kurang begitu memperhatikan, umumnya mereka menyatakan kepemulasaraan jenazah pada orang tua atau para lebe saja. Padahal harusnya, semua muslim baik laki –laki maupun perempuan mengetahui dan faham terhadap kaifiyah kepemulasaraan jenazah tersebut. Jangan takut jika di tempat kampung nantinya ada yang meninggal, harus berani, paling tidak dapat mengurus bapak ibu sendiri jika beliau meninggal kelak. Ilmu seperti inilah yang diharapkan oleh orang tua, dan menjadi kebanggaan orangtua. Paling tidak anaknya dapat mengurusnya kelak mereka meninggal dan dapat memandikan, mengafankan, menyolatkan dan menguburkan serta membacakan surat yasin, tahlil dan membacakan doa. Jelas K. Abdul Latif
Materi diawali dengan Merawat Muhtadlir (Orang Sekarat Pati) seperti cara membaringkan muhtadlir, membacakan surat Yasin, mentalqin kalimat tahlil, cara memberi minum, dll. Dilanjutkan sesaat setelah ajal tiba bagaimana memejamkan kedua matanya, Mengikat rahangnya ke atas kepala, dan lain sebagainya. Kegiatan dianjukan dengan prakek tajhizul jenazah (merawat mayit) baik memandikan, mengkafani, menshalati, membawa ke tempat pemakaman dan memakamkan. Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab. (SM)